JAKARTA, KOMPASTV - Harian Kompas, Kompas.com, dan Kontan berkolaborasi menyajikan liputan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2020 dan melihat kembali kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa, terutama para guru honorer.
Sanusi, seorang guru honorer harus menempuh perjalanan selama empat jam menuju SDN Latoma Utama, kecamatan Latoma, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara setiap awal pekan. Menyebrangi sungai dan melewati hutan, perjuangan ini sudah dilalui Sanusi selama lima belas tahun terakhir. Semangatnya hanya satu yakni mendidik anak bangsa di daerah terpencil. Ia pun harus menginap di rumah kepala sekolah dan hanya pulang saat akhir pekan. Ironisnya, penghasilan Sanusi hanya Rp 250 ribu per bulan dan diterima empat bulan sekali dari Dana BOS.
Tahun 2020, pemerintah menggelontorkan Dana BOS sebesar Rp 54,32 triliun, meningkat 6,03 persen dari tahun 2019. Tahun ini, negara juga menetapkan kebijakan baru, yakni membebaskan sekolah menggunakan maksimal 50 persen dari total Dana BOS untuk guru honorer. Namun, kebijakan ini dinilai belum cukup untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer.
Lantas, apa langkah negara guna memperbaiki kesejahteraan guru honorer?
Simak jawabannya dalam Berkas Kompas episode "Menanti Sejahtera Guru Honorer" bagian kedua berikut ini.