BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pasca ditutup dan dipindahnya tempat pembuangan sampah di kawasan Jalan Malkon Temon, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Pemkot Banjarmasin menjalankan program yang diberi nama "surung sintak".
Ini adalah program pengelolaan sampah yang dikhususkan bagi para petugas kebersihan menggunakan gerobak.
Para Petugas yang menggunakan gerobak yang biasa disebut "paman gerobak" mengambil sampah dari rumah ke rumah lalu mengantarkan ke truk pengangkut sampah lalu membuangnya ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Program surung sintak adalah operasional truk antar jemput sampah yang ditempatkan di dekat Jembatan Sulawesi sebagai sebuah solusi atas keluhan para petugas kebersihan lingkungan warga.
Sebab jarak ke tempat pembuangan baru yang berlokasi di tps belakang gedung taekwondo di Jalan Sultan Adam lebih jauh.
"Program surung sintak hanya melayani petugas kebersihan atau paman gerobak serta tidak melayani perorangan," terang Kabid Kebersihan Dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki.
Dalam program surung sintak ini dioperasikan satu unit truk yang bisa mengangkut sekitar 6 sampai 7 ton sampah dengan jam operasional dari jam 8 malam hingga jam 10 malam.
Rencananya setiap kelurahan di Banjarmasin akan mendapatkan jatah program surung sintak ini.