JAKARTA, KOMPAS.TV Majelis Ulama Indonesia menyesalkan beragam kerumunan yang terjadi belakangan. Hal itu disampaikan dalam oleh Waksekjen MUI Nadjamuddin Ramli.
Menurut Nadjamuddin, kerumunan massa yang terjadi belakangan merusak telah merusak upaya Satgas Covid-19 dalam mencegah persebaran Covid-19.
"Saya nyatakan demikian maka upaya kerja keras yg dilakukan oleh seluruh elemen bangsa ini dirusak oleh kerumunan-kerumunan yg terjadi pekan2 ini. Itu faktanya pada saat penjemputan HRS di Bandara Soekarno Hatta, juga kegiatan di Petamburan, di Tebet, dan Megamendung, Maulid Rasulullah, pernikahan", ungkap Nadjamuddin saat diwawancara Kompas TV.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kerumunan yang ia maksud tak hanya terjadi akibat kedatangan Rizieq Shihab, tetapi juga disebabkan oleh kegiatan-kegiatan lain.
"Juga kerumunan- kerumunan yang terjadi dalam rangkaian pilkada serentak ini. Baik yang terjadi di Solo, Medan dimana pun, itu juga banyak yang melanggar protokol kesehatan", tambahnya.
Oleh karena itu, MUI mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah persebaran covid-19.
Dukungan tersebut sudah terlihat dari awal pandemi Covid-19 ini melanda Indonesia, seperti meniadakan salat jumat, salah idul fitri.
