Kampanyekan Protokol Kesehatan Melalui Motif Batik Corona

2020-11-23 2,571

JEMBER, KOMPAS.TV Kampanye tentang bahaya Virus Corona atau Covid-19 terus dilakukan oleh sejumlah kalangan, salah satunya melalui motif batik corona. Melalui motif ini, perajin ingin membawa pesan pentingnya pola hidup sehat, sekaligus inovasi agar produksi batiknya tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Batik motif virus corona ini merupakan kreasi Iriane Cahrini Megawati, seorang perajin batik di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sejak pandemi Covid-19 melanda, usaha batik miliknya sempat mengalami penurunan produksi.

Untuk meningkatkan kembali penjualan batiknya, perajin batik di Kecamatan Patrang ini pun menambah motif batik dengan motif Virus Corona. Agar lebih menarik, motif Virus Corona yang menjadi tema utama dipadukan dengan motif Daun Tembakau, sehingga menjadi karakter batik khas Jember.

Batik motif Virus Corona ini pun diminati pembeli, baik dari dalam kota maupun luar kota seperti Jakarta, Surabaya, maupun sejumlah kota di luar Pulau Jawa.

Menurut Iriane, corak motif Virus Corona sengaja dibuat lebih dominan sebagai pesan kepada masyarakat bahwa virus ini benar-benar ada di sekitar kita. Iriane menambahkan, masyarakat perlu waspada terhadap virus ini dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Satu lembar kain batik motif corona ini dijual dengan harga 250 ribu rupiah. Selain itu, pembeli juga dapat memesan sendiri perpaduan motif batik sesuai keinginannya.

Motif batik corona ini diharapkan dapat mendongkrak penjualan batik di tengah situasi ekonomi yang tak menentu akibat pandemi Covid-19.

#BatikMotifCorona #BatikJember #PandemiCovid-19