Dampak Abrasi, Jembatan Dan Jalan Poros Desa Hancur

2020-11-19 1,224

DEMAK, KOMPAS.TV - Dampak dari abrasi yang telah berlangsung bertahun-tahun, mengakibatkan infrastruktur jalan dan jembatan di kawasan pesisir Pantai Utara Sayung, Kabupaten Demak, kondisinya hancur. Rusaknya akses jalan dan jembatan penghubung antar desa mengakibatkan kondisi perekonomian warga pesisir semakin terpuruk.

Abrasi pantai yang terjadi sejak 20 tahun lalu ini mengakibatkan ratusan warga terusir dari tempat tinggal mereka karena tempat tinggal mereka, tenggelam. Tak hanya itu, dampak perekonomian pun dirasakan oleh warga, karena sarana dan prasana seperti jalan dan jembatan hancur. Padahal jalan dan jembatan tersebut fungsinya sangat vital, karena sebagai penghubung antar desa.

Badarudin, warga Desa Bedono mengatakan kini untuk menuju desa tetangga seperti Desa Sido Gemah, Gemulak dan Purwosari, dirinya terpaksa lewat jalur Pantura, karena jalan poros yang biasa digunakan sebagai jalur altrnatif, kondisinya rusak parah.

Padahal jika melewati jalur alternatif hanya sekitar 2-3 kilometer, sedangkan jika lewat Pantura jarak yang ditempuh bisa mencapai 12 kilometer. Sementara itu, Bupati Demak mengaku kesulitan untuk mengatasinya, karena tingkat kerusakan jalan desa sangat parah. Dampak abrasi di Kawasan Pesisir Pantai Utara Sayung Demak ini mengakibatkan akses jalan poros desa hancur sepanjang 48 kilometer. Bupati mengaku Pemkab Demak tidak memiliki anggaran cukup untuk memperbaiki kerusakan yang ada.

Pemkab Demak berharap bantuan dari pemerintah pusat untuk bisa membantu dalam pembangunan, agar kondisi kawasan pesisir Sayung Demak sudah hancur bisa normal kembali sehingga perekonomian bisa pulih kembali.



#DampakAbrasi #PemkabDemak #Infrastruktur