LUBUKLINGGAU, KOMPAS.TV-
Beragam cara dapat dilakukan untuk bisa bertahan di tengah terpaan pandemi Covid-19 terutama pada sektor ekonomi. Demikian juga yang dialami para pelaku UMKM pembuatan batik di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, kita dapat melihat langsung proses pembuatan batik sekaligus belajar membatik yang didampingi sang pemilik.
Seperti UMKM yang ada di kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Kota Lubuklinggau ini yang menampilkan dan memajang beragam jenis kain batik yang sudah jadi dan siap dipasarkan.
Selain itu di sini pengunjung yang datang juga bisa menikmati serunya membatik secara langsung, dan bahkan dapat berkesempatan untuk belajar membatik cap. Alat yang dibutuhkan untuk membatik seperti kain, kompor, alat capm dan lainnya sudah disiapkan oleh sang pemilik. Biasanya motif batik yang dipilih untuk belajar membatik ialah motif duren belah atau durian terbuka, yang memiliki makna tentang sejarah Kota Lubuklinggau.
Pendekatan seperti memberikan bentuk kecil pelatihan kepada pengunjung layaknya membeli dan belajar langsung dari para pembuatnya, bisa menjadi salah satu cara untuk bertahan di tengah terpaan pandemi Covid-19 dan memaknai nilai batik itu sendiri.
Mengeluarkan energi dan modal sedikit sebagai permulaan bisa dilakukan dengancara sang pemilik mengajarkan terlebih dahulu cara membatik cap, yang dilanjutkan dengan pengunjung y yang mempraktekkan. Memang ada orang yang bisa dengan mudah membatik, namun ada pula yang kesulitan. Namun di situlah letak keseruannnya.
