LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sebagian pekerja saat ini merasakan dampak pandemi Covid-19. Mulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK), Kerja dari rumah atau WFH, hingga pengurangan jam kerja yang berimbas berkurangnya pendapatan.
Sari Subakti menjadi salah satu Ibu pekerja yang turut merasakannya. Pendapatannya berkurang karena perusahaan tempatnya bekerja memberlakukan pembatasan jam kerja. Kondisi ini tak membuatnya patah semangat, demi bisa memenuhi kebutuhannya ia memutar otak mencari cara kreatif untuk menambah penghasilan.
Tak butuh modal besar, berbekal bahan-bahan yang mudah didapatkan ia memproduksi masker berbahan kain dengan berbagai motif unik dan menarik di rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Kampung Baru, Kedaton, Bandar Lampung. Dengan ulet dan teliti satu per satu masker kain bermotif ornamen Lampung, batik, dan motif lainnya selesai diproduksi diwaktu luangnya.
Untuk pemasarannya, Sari juga memanfaatkan relasi antar kerabat dan teman untuk menawarkan produk masker kainnya. Atas kerja kerasnya, ia mampu memasarkan karyanya hingga ke luar Lampung. Bahkan pemesan ada yang berasal dari Makassar hingga Nusa Tenggara Barat.
Tak hanya masker, kreativitasnya mampu menyulap kain-kain beragam motif menjadi karya lainnya seperti sarung botol yang biasa digunakan untuk wadah cairan handsanitizer, sarung bantal, hingga sprai.
Cara kreatif yang dilakukan Sari Subakti untuk bertahan di masa Pandemi Covid-19 ini patut dijadikan contoh bagi Ibu-ibu yang juga memiliki nasib serupa. Selain mengasah kreativitasnya, kegiatan ini mampu menambah penghasilan untuk membantu suaminya memenuhi kebutuhan keluarga.
#handcraft #mask #maskerkain #covid19