JEPANG - Kecoak mungkin termasuk serangga yang menjijikan. Namun, sekelompok peneliti di Jepang malah mengubah kecoak menjadi asisten manusia!
Sekelompok peneliti dari Digital Nature Group di Universitas Tsukuba, Jepang, baru-baru ini melakukan uji coba teknologi terbaru yang bisa mengontrol kecoak.
Teknologi ini sedang diusulkan supaya serangga ini bisa membantu manusia di sekitar rumah. Peneliti memang fokus untuk menggabungkan teknologi dengan alam dan ini mengarahkan mereka untuk memanipulasi indera kecoak.
Dikutip dari situs resmi Digital Nature Group, teknologi bernama Calmbots ini merupakan user interface terbaru yang memanfaatkan kemampuan serangga, khususnya kecoak madagaskar.
Para peneliti mengendalikan sekelompok kecoak dengan stimulasi elektrik dan memanfaatkan mereka untuk memindahkan barang ataupun menggambar dengan pulpen. Dengan menstimulasi saraf-saraf kecoak, peneliti yakin bahwa sekelompok kecoak bisa dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
Kekuatan dan kemampuan kecoak untuk berkolaborasi membuat peneliti berpikir bahwa serangga ini bisa bekerja sama dengan kawanannya untuk menyelesaikan pekerjaan, seperti dilansir dari UNILAD.
Menggunakan banyak serangga juga bisa menghindari masalah yang berkaitan dengan individu yang menolak untuk mengikuti perintah, karena terbukti banyak serangga bisa diminta untuk melakukan aktivitas. Saat diperintahkan untuk berhenti, kecoak-kecoak itu harus kembali ke tempat yang gelap dan makan, sebelum mereka dipanggil lagi.
Dilaporkan dari Digital Nature Group, para peneliti akan mengontrol kecoak madagaskar dengan pergerakan canggih yang bisa bergerak melintasi dinding, karpet, dan lantai dengan kabel, maupun di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh robot.
Kemudian, mereka akan merancang teknologi yang melekat pada kecoak dan membuatnya bisa menggambar garis dan mengangkut objek. Setelah itu, para peneliti juga akan mengembangkan teknologi untuk mengendalikan banyak kecoak secara efektif berdasarkan cara kerja semut pekerja di kelompoknya.
Fakta bahwa kecoak akan berkeliaran di tempat yang sama dengan manusia mungkin tidak cocok bagi banyak orang. Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan untuk memasukkan stimulasi ke dalam saraf dan memberi banyak perintah kepada kecoak.
Hal ini tidak hanya cukup menyeramkan, tapi juga terlihat cukup kejam untuk sekelompok kecoak.
SOURCE: Digital Nature Group, UNILAD
https://digitalnature.slis.tsukuba.ac.jp/2020/10/calmbots/
https://www.unilad.co.uk/technology/japanese-researchers-says-cyborg-cockroaches-could-be-used-for-household-maintenance/