Perusahaan Inggris ubah bebatuan Bulan jadi Oksigen - TomoNews

2020-11-15 2

INGGRIS - Apakah mungkin debu dan bebatuan dari Bulan bisa diubah menjadi material bangunan dan bahkan Oksigen?

Sebuah perusahaan teknologi dari Inggris, Metalysis, bersama European Space Agency atau ESA, bekerja sama untuk mengembangkan teknologi yang digadang-gadang bisa mengubah debu dan bebatuan Bulan menjadi oksigen.

Sementara sisa-sisa material lain, seperti aluminium, besi, dan bubuk logam lainnya dari proses perubahan itu akan dimanfaatkan oleh para pekerja konstruksi Bulan.

Teknologi ini menunjukkan betapa pentingnya menggunakan bahan-bahan yang ditemukan di bulan daripada harus mengangkutnya dari Bumi yang tentunya itu membutuhkan biaya besar.

“Apapun yang Anda bawa dari Bumi ke Bulan, adalah beban tambahan yang tidak ingin Anda bawa, jadi jika Anda bisa membuat material di tempat asalnya, itu bisa menghemat banyak waktu, tenaga dan biaya,” kata Ian Mellor, Managing Director dari Metalysis kepada The Guardian.

Metalysis memenangkan kontrak dengan ESA setelah peneliti di Metalysis dan Universitas Glasgow berhasil mengekstraksi 96% oksigen dari tanah Bulan dan menyisakan bubuk logam yang berguna. Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan di tahun ini dalam bentuk makalah di Science Direct.

Hasil analisa bebatuan dari Bulan dikatakan terdiri dari 45% oksigen, sementara material sisanya adalah besi, aluminium dan silikon.

Selama 9 bulan ke depan, ESA akan membiayai Metalysis untuk menyempurnakan proses elektrokemikal ini. Mereka perlu meningkatkan hasil dan kemurnian oksigen serta logam dari bebatuan Bulan sambil mengurangi jumlah energi yang dihabiskan.

Jika teknologi ini ‘menjanjikan’, langkah selanjutnya akan mendemonstrasikan ekstraksi oksigen secara langsung di bulan. Oksigen yang dihasilkan di permukaan bulan ini nantinya bisa digabungkan dengan gas-gas lain supaya bisa menghasilkan udara yang bisa dihirup manusia.

Menurut Mark Symes, seorang peneliti di Universitas Glasgow, selain untuk menunjang eksplorasi manusia, oksigen bisa menjadi komponen penting dari propelan roket yang dapat diproduksi di bulan.

Oksigen dapat digunakan untuk mengisi bahan bakar pesawat ruang angkasa yang menuju ke luar angkasa. Layaknya sebuah stasiun pengisian bahan bakar di bulan.

Sue Horne, kepala eksplorasi luar angkasa dari UK Space Agency mengatakan bahwa di masa depan mereka ingin melakukan perjalanan secara ekstensif di luar angkasa dan mendirikan pangkalan di bulan dan Mars. Maka perlu dibuat hal-hal yang mampu mendukung kehidupan seperti makanan air dan udara di tiap-tiap pangkalan.


SOURCES: The Guardian, Science Direct
https://www.theguardian.com/science/2020/nov/09/uk-firm-to-turn-moon-rock-into-oxygen-and-building-materials
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0032063319301758