Teknologi Digital, Indonesia Duduki Pengguna Baru Terbanyak Kedua di Asia Tenggara

2020-11-12 4,353

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 membuat penggunaan teknologi digital di kawasan Asia tenggara kian kencang.

Ruang gerak yang terbatas memaksa segala sesuatu dilakukan secara daring.

Studi Google, Temasek, Bain and Company di Asia Tenggara, mencatat konsumen baru dari layanan digital, paling banyak datang dari Vietnam sebesar 41 persen dari responden.

Disusul oleh Indonesia dan Filipina sebesar 37 persen dan Malaysia 36 persen.

Apa yang disebut pengguna baru?

Dalam artian, sebelum pandemi, mereka belum pernah membeli, mendaftar atau berlangganan sebuah layanan digital.

Tapi setelah PSBB, mereka baru melakukan ketiga hal itu.

Di Indonesia sendiri, e-commerce menjadi salah satu layanan digital yang tumbuh pesat.

Masih dari studi yang sama, penjualan di e-commerce, tumbuh 54 persen dalam setahun, menjadi 32 miliar Dollar Amerika Serikat, atau setara dengan 453,5 triliun rupiah.

Angka ini diperkirakan melesat hingga 21 persen dalam 5 tahun ke depan, menjadi 83 miliar dollar.

Di masa pandemi ini, e-commerce bersama media online, masih dapat mencatatkan pertumbuhan.

Berbanding terbalik dengan penjualan di sektor transportasi, makanan dan perjalana.

Investasi di sektor internet pun seakan tak terganjal pandemi.

Di Indonesia , sepanjang semester 1 tahun ini , ada 202 kesepakatan investasi benilai 2,8 miliar Dollar Amerika Serikat.

Nilai investasi ini tumbuh 55 persen dibandingkan dengan semeter pertama 2019.

Belum tutup tahun, tinggal sedikit lagi bisa melampaui nilai kesepakatan investasi tahun lalu, sebesar 3,2 miliar dollar dari 355 kesepakatan.

Free Traffic Exchange