Bima Arya Temukan Masalah Penyebab Banjir dan Longsor

2020-11-12 1,935

DEPOK, KOMPAS.TV - Sejumlah titik permasalahan penyebab bencana longsor dan banjir, ditemukan dalam ekspedisi susur Ciliwung yang dilakukan Walikota Bogor, Bima Arya, bertepatan dengan hari Ciliwung, 11 November kemarin.

Hasil penyusuran ini, akan dijadikan acuan untuk mengambil kebijakan pencegahan bencana banjir dan longsor, di wilayah Jabodetabek.

Walikota Bogor, Bima Arya, bersama komunitas Ciliwung melakukan penyusuran Sungai Ciliwung dari Bogor hingga pintu air Manggarai.

Penyusuran Kali Ciliwung dilakukan menggunakan perahu karet dari kelurahan sukaresmi kecamatan tanah sareal Kota Bogor, pada Selasa lalu.

Dalam pemantauan yang dilakukan, ditemukan titik permasalahan yang menjadi penyebab bencana longsor dan banjir, di sepanjang Sungai Ciliwung.

Mulai dari timbunan sampah, bangunan yang melewati sempadan sungai, serta limbah yang sengaja dibuang.

Susur Sungai Ciliwung sepanjang 75 kilometer ini berakhir di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu sore.

Bima Arya memastikan, problematika banjir yang kerap melanda wilayah DKI Jakarta disebabkan adanya pendangkalan kali dan kebiasan masyrakat yang kerap membuang sampah sembarangan di aliran sungai.

Hasil penyusuran selama dua hari kemarin, akan dilaporkan ke kementerian terkait dan sejumlah wilayah yang dilintasi Sungai Ciliwung, untuk menjadi acuan mengambil kebijakan pencegahan bencana banjir dan longsor, di wilayah Jabodetabek.