JAKARTA, KOMPAS.TV Inisiator Kolaborasi Warga Jakarta Andi Sinulingga menanggapi pernyataan Megawati yang menilai Jakarta amburadul.
Menurutnya, pernyataan Mega dilontarkan di waktu yang kurang tepat.
"Logikanya ini ya, kalau Jakarta amburadul, ini kerjaan siapa? Bukan kerja juga sebelum-sebelumnya? Ya karena itu ucapan kata ini, pertama selain dia tidak tepat, yang kedua timing juga tidak tepat," ujar Andi saat dihubungi KompasTV, Rabu (11/11/2020).
"Harusnya juga ditanya jaman Gubernur Ahok, jaman Gubernur Jokowi yang misalnya banjirnya sampai satu gedung menara itu masuk sampai basement itu," lanjutnya.
Sebaiknya, menurut Andi, Megawati mengajak bertemu dengan Anies Baswedan terkait dengan keluhannya terhadap Jakarta.
"Panggil itu Pak Anies, ajak Pak Anies di Tengku Umar makan, sampaikan Pak Anies, ini loh kita ginikan Jakarta, kita perlu bangun sama-sama Jakarta, kalau kita bicara wise" tuturnya.
Sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut kondisi Jakarta amburadul.
Menurutnya, Jakarta bisa menjadi kota mahasiswa atau City of Intellect jika ditata dengan baik.
Apa maksud di balik pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno yang menyebut Jakarta kini menjadi amburadul?
Apakah ini sindiran yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan apa maksud dari penghargaan "City of Intellect" yang diberikan Universitas Negeri Jakarta untuk sejumlah kota di Indonesia?
Simak pembahasannya bersama Wasekjen PDI Perjuangan Arif Wibowo, Inisiator Kolaborasi Warga Jakarta Andi Sinulingga, serta Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Hafid Abbas.