BRASIL, KOMPAS.TV - Penangguhan uji klinis vaksin Covid-19 milik Sinovac di Brasil, masih berbuntut panjang.
Badan pengawas kesehatan nasional Brasil, membantah tudingan motif politik lah yang mendasari penangguhan uji klinis.
Anvisa sebagai badan pengawasan kesehatan nasional Brasil menegaskan uji klinis vaksin Sinovac dihentikan setelah ada insiden serius dan merugikan.
"Keputusan yang diambil kemarin oleh Direktorat Jenderal Obat adalah satu-satunya yang bisa kami ambil. Jika ada keraguan, itu (uji coba vaksin) dihentikan. Kami akan mengumpulkan informasi yang diperlukan, dan kemudian prosedurnya akan disahkan atau tidak. Inilah yang sedang kami bicarakan. Sesederhana itu," Kepala Anvisa, Antonio Barra Torres.
Meski demikian, Anvisa tidak menditelkan insiden ini yang jelas penundaan uji klinis tidak terkait dengan meninggalnya salah satu relawan uji klinis.
Sekitar 10 ribu sukarelawan mengambil bagian dalam tes fase tiga di Brasil.
Tidak hanya Brasil, Indonesia juga melakukan uji klinis vaksin Sinovac dengan menggandeng Bio Farma.
Sementara itu, Sinovac Biotech juga telah merespons kebijakan Brasil yang menghentikan sementara uji klinis vaksin Covid-19, Coronavac.
Dalam keterangan resminya Sinovac menyebut akan terus berkomunikasi dengan Brasil dan menekankan studi klinis telah dilakukan secara ketat.