BAKU, KOMPAS.TV - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam pidatonya di televisi nasional pada hari Selasa (10/11/20), mengatakan bahwa rakyat Azerbaijan tak terkalahkan dan bertekad baja. Ilham Aliyev dengan bangga juga mengatakan bahwa tentara adalah pemenangnya.
Armenia dan Azerbaijan menandatangani perjanjian trilateral dengan Rusia untuk menghentikan pertempuran sementara. Kesepakatan itu tertulis di bawah pakta, dimana Rusia menyerukan pengerahan hampir 2.000 pasukan penjaga perdamaian Rusia dan konsesi teritorial.
"Saya senang telah menandatangani dokumen bersejarah ini. Saya senang kami kembali ke tanah air kami, kampung halaman kami Karabakh, ke Shushi, mahkota Karabakh kami, dan kami akan tinggal di tanah ini selamanya. Setelah itu, tidak akan ada yang mau bisa memindahkan kami dari tanah itu," kata Ilham Aliyev.
Orang-orang turun ke jalan di ibu kota Azerbaijan, Baku, sebagai perayaan pengumuman kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh.
Nagorno-Karabakh terletak di Azerbaijan. Sejak tahun 1994 wilayah tersebut telah berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh pemerintah Armenia, setelah pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991.
