MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kembali dibukanya ibadah umrah oleh pemerintah arab saudi , disambut hangat para biro perjalanan ,di makassar . Mereka kini bisa memberangkatkan jemaah meski harus menyiasati biaya umrah.
Sejak ibadah umrah kembali di bukan pada awal november , biro perjalan haji dan umrah di makassar mulai melakukan persiapan . Mereka mulai mendata jemaah , yang sempat alami penundaan pemberangkatan akibat pendemi korona .
Selain itu , pihak biro perjalan juga melakukan penyesuaiaan biaya perjalanan , akibat kebijakan baru selama ibadah umrah digelar dimasa pandemi korona 07/11/2020 .
Ketua AMPHURI DPD Sulampua Ardiansyah Arsyad mengemukakan, pembukaan umrah tersebut harus disertai dengan informasi yang jelas kepada calon jemaah terutama bagi yang tertunda pemberangkatan.
"Ada banyak regulasi yang harus dipahami mulai penerbangan yang diperbolehkan hanya Saudi Airlines. Sementara kita ketahui, bahwa untuk Bandara Sultan Hasanuddin, belum ada penerbangan Saudi Airlines. Sehingga dipastikan jemaah harus melewati Bandara Soekarno-Hatta atau Djuanda di Surabaya tanpa transit dari negara asal,"
Syarat lainnya yakni pembatasan Usia 18-50 tahun, tidak memiliki penyakit bawahan (komorbid), bersedia dikarantina setibanya di saudi selama tiga hari dan saat ditanah air.
Kemudian, kenaikan pajak hotel dan bus sebesar 30 persen, serta persyaratan lainnya, seperti pengaturan Jadwal umrah by sistem dan aplikasi yang dikontrol langsung oleh pemerintah saudi arabia.
"Luar biasa kerinduan calon jemaah menuju Baitullah, ini yang kami dapatkan informasi dari anggota bagaimana jamaah cukup intens mencari informasi terkait pembukaan umrah per 1 november," kata Sekretaris Amphuri DPD Sulampua Andi Candrawali.
#UMROHDANHAJI
#UMROHDIBUKA
#TRAVELUMROH