Kemenganan Joe Biden, Pengamat: Akan Lebih Banyak Dialog, Nyaman Untuk Indonesia

2020-11-09 3,672

JAKARTA, KOMPAS.TV Pengamat Hubungan Internasional Synergy Policies Dinna Prapto Raharja mengatakan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat akan membawa perubahan dengan pembukaan di sejumlah pintu.

Diantaranya ialah Amerika akan mendekat dengan sekutu untuk bekerja sama dan bernegosiasi dengan negara lain.

Selain itu, Amerika akan cenderung untuk mengutamakan dialog sesuai dengan mekanisme Indonesia, tak seperti saat masa kepemimpinan Donald Trump.

"Kalau Indonesia kan mekanisme yang paling nyaman itu lewat dialog ya, karena kita terbiasa untuk bukan hanya bekerja sendiri juga tapi juga di dalam negeri sendiri ada cukup banyak pihak yang harus direkonsiliasi," kata Dinna saat dihubungi KompasTV, Senin (9/11/2020).

Dinna juga mengatakan jika di era Trump, pihak yang akan mendapat keuntungan cenderung terbatas.

Sebelumnya pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 berakhir dengan kemenangan Joe Biden dari Partai Demokrat atas petahana Donald Trump dari Partai Republik.

Kemenangan Biden di Pilpres AS ini membuatnya menjadi presiden terpilih tertua di Amerika Serikat dengan usia 77 tahun.

Sedangkan Wakil Biden, Kamala Harris, akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi Wakil Presiden Amerika Serikat.

Keduanya akan dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang.

Bagaimana kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat terpilih berdampak pada masa depan hubungan politik serta ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia nanti?

Simak dialog lengkapnya bersama Peneliti Senior Departemen Hubungan Internasional dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Evan Laksmana, Pengamat Hubungan Internasional Synergy Policies Dinna Prapto Raharja, dan Mantan Menkumham Hamid Awaluddin.

Free Traffic Exchange