Antisipasi Erupsi Merapi, Warga Tempati Barak Pengungsi

2020-11-08 852

SLEMAN, KOMPAS.TV - Ratusan warga di lereng Gunung Merapi dari Dusun Kalitengah Lor, Sleman, Yogyakarta, mulai menempati barak pengungsian.

Evakuasi warga diprioritaskan untuk warga dari kelompok rentan.

Sebanyak 133 warga dari Dusun Kalitengah Lor, kini mulai bermalam di barak pengungsian yang didirikan di balai desa Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Sebagai upaya antisipasi penyebaran covid-19, mereka ditempatkan di dalam satu bilik istirahat yang terpisah dengan pengungsi lain.

Tiap bilik istirahat hanya diperbolehkan diisi oleh satu orang atau sesama anggota keluarga.

Hingga kini, pemerintah kabupaten sleman baru menggunakan satu lokasi barak pengungsian merapi untuk menampung warganya.

Tetapi sejumlah barak pengungsian di lokasi lain juga telah disiapkan, sebagai bagian dari masa tanggap darurat bencana merapi.

Sebelumnya, sebanyak 133 warga yang merupakan kelompok rentan di Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu sore, dievakuasi petugas BPBD setempat.

Mereka dibawa petugas dari desa menuju Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, menggunakan truk.

Kelompok rentan yang diungsikan terdiri dari lansia, ibu hamil, anak-anak, dan orang berkebutuhan khusus.

Selama berada di pengungsian, mereka diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.

Sementara itu, sebagian jalur evakuasi warga lereng Merapi di Kabupaten Sleman terpantau rusak.

Di Kecamatan Cangkringan, kerusakan jalan terjadi di sebagian wilayah Desa Glagaharjo, khususnya jalan yang menghubungkan Dusun Banjarsari dan Srunen.

Di tempat ini, jalan rusak diperkirakan mencapai 2 kilometer.


Free Traffic Exchange