JAKARTA, KOMPAS.TV - Atlet e-sport Winda Lunardi atau Winda Earl menyebut jika belum ada komunikasi dari pihak Maybank kepadanya terkait raibnya uang di rekening milik Winda.
"Justru saya di sini sebagai nasabah saya justru sebagai korban malah diacuhkan gitu. Permintaan maaf dari Maybank pun tidak ada," kata Winda saat dihubungi KompasTV, Sabtu (7/11/2020).
Kini dibantu dengan kuasa hukum, pihaknya telah melayangkan surat ke OJK, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia, dan Komisi XI DPR.
Sebelumnya, uang yang hilang mencapai Rp 22 miliar. Polisi sudah menetapkan Kepala Cabang Maybank Cipulir, Jakarta Selatan, sebagai tersangka.
Winda mengaku sempat mengajukan keluhan ke pihak Maybank pada Maret lalu karena uang miliknya raib pada bulan Februari.
"Rekening koran yang selama ini kita dapet itu palsu. Kita tahu karena tepatnya Februari ini, karena mama saya mau menggunakan dana yang selama ini udah kita tabung selama 5 tahun, ketika mama saya cek, totalnya di tabungan dia sisa 17 juta kurang," kata Winda Lunardi.
Namun berselang waktu dua hari, pihak Maybank kembali mengirimkan surat balasan dengan keterangan "permasalahan telah diselesaikan".
Padahal uang tabungan milik Winda dan ibundanya masih hilang.
Winda juga mengaku memiliki bukti uang yang ia simpan sempat dikirim ke beberapa pihak yang tak dikenal.