Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, Ratusan Warga Mulai Diungsikan

2020-11-06 405

SLEMAN, KOMPAS. TV - Pasca peningkatan status vulkanik Gunung Merapi dari wasapada menjadi siaga, tim reaksi cepat BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta bersama warga melakukan antisipasi salah satunya dengan kegiatan Ronda Merapi.

Ronda Merapi disiapkan di 3 posko di daerah Sleman Yogyakarta, petugas bersama warga melakukan pantauan langsung ke zona bahaya erupsi dan juga mempunyai tugas menyalurkan informasi jika terjadi erupsi, sejumlah tenda pengungsian juga telah disediakan.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta telah meluaskan wilayah zona bahaya dari radius 3 kilometer menjadi 5 kilometer dari puncak.

Dalam zona bahaya itu, terdapat ribuan warga yang berdomisili di 13 desa baik di Jawa Tengah maupun Yogyakarta.

Adapun warga 2 desa di lereng gunung merapi wilayah Magelang, Jawa Tengah, mulai diungsikan hari ini (06/11/2020)

Tindakan ini mengantisipasi status siaga gunung merapi.

Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi.

Evakuasi difokuskan dari desa atau dusun yang berada dalam radius zona bahaya 5 kilometer dari Puncak Gunung Merapi.

Jumlah warga yang dievakuasi sebanyak 199 orang dari 2 desa, yang terdiri dari kaum lansia, ibu hamil dan menyusui, serta orang dengan kebutuhan khusus.

Pemerintah kabupaten sleman mulai menyiapkan sejumlah barak pengungsi. Salah satunya di Balai Desa Glagaharjo di Kecamatan Cangkringan.

Ruang serba guna dengan kapasitas 300 orang, nantinya akan dijadikan barak pengungsi untuk maksimal 150 orang.

Sejumlah protokol kesehatan juga disiapkan agar pengungsian tidak menjadi klaster penulara corona yang baru.