Proyeksi Pemenang Pilpres di Amerika Serikat Berlarut-larut

2020-11-06 1,460

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden AS, Donald Trump dan Joe Biden sedang menanti hasil pemungutan suara dari pemilihan umum yang sudah ditutup pada Selasa malam (3/11/2020).

Sejumlah media AS yang dilansir dari AFP pada Rabu (4/11/2020), memproyeksikan kemenangan untuk capres petahanan Partai Republik sejauh ini berada di 23 negara bagan, meliputi Florida dan Texas, serta Indiana, Kentucky, Missouri, dan Ohio, semua negara bagian yang dia menangkan pada 2016 lalu.

Sementara, Biden unggul di 20 negara bagian termasuk negara bagian asalnya Delaware, lalu California, New York, serta ibu kota AS.

Mantan wakil presiden AS ini, telah membalikkan satu negara bagian yang dimenangkan oleh Trump pada 2016, yaitu Arizona, di barat daya.

Presiden petahana Amerika Donald Trump akhirnya muncul ke publik dan memberikan pernyataannnya terkait Pilpres Amerika Serikat.

Ini kemunculan pertama Trump pasca klaim kemenangannya Rabu dini hari lalu.

Klaim kemenangan yang dinilai banyak pihak terlalu dini karena penghitungan suara di Amerika sendiri masih terus berlangsung dan belum selesai.

Dalam pernyataannya di Gedung Putih, Kamis malam waktu Amerika, Trump kembali menyatakan kemenangannya di beberapa negara bagian AS.

Namun Trump juga mempermasalahkan penghitungan surat suara yang dikirimkan via pos yang dinilainya menguntungkan pihak penantang.

Diketahui kekhawatiran akan pandemi yang tengah berlangsung membuat warga AS enggan memberikan suara secara langsung di tempat pemungutan suara dan lebih memilih mengirimkannya via pos.