TEGAL, KOMPAS.TV - 12 santri yang diinformasikan positif Covid-19 tersebut merupakan anak anak yang tinggal di rumah yatim bina anak soleh putri, milik yayasan ulin nuha. Rumah yatim tersebut masih satu yayasan dengan pondok pesantren, namun berbeda lokasi. Sejauh ini di pondok pesantren ulin nuha aktivitas para santri telah berjalan normal.
Direktur pondok pesantren ulin nuha mengatakan, tidak benar jika santrinya ada yang positif terpapar Corona. Selama ini pihak pesantren telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai imbauan dari pemerintah. Bahkan sejak dibuka KBM tatap muka sejak awal bulan september lalu, para santri tidak diperbolehkan berinteraksi dengan orang luar pesantren.
Pengasuh rumah yatim bina anak soleh putri yang juga milik yayasan ulin nuha, Herwin membenarkan, bahwa 12 anak asuhnya telah positif terpapar Corona. Kondisi tersebut diketahui setelah dilakukan uswab masal pada tanggal sembilan belas oktober.
Anak anak yang dinyatakan positif Corona pun langsung diisolasi mandiri. Selama masa isolasi anak anak yang positif terpapar Corona ditempatkan terpisah. Dalam satu ruangan hanya ditempati dua anak dan kegiatan pendidikan juga telah dihentikan.
Masing masing anak yang dinyatakan positif Corona juga sudah menjalani uswab yang ke dua kali, tinggal menunggu hasil. Sejauh ini anak anak yang dinyatakan positif Corona kondisi kesehatannya baik, tidak ada keluhan maupun gejala yang mengarah terpapar Covid-19.
