Lalat Bantu Kurangi Sampah Organik Di TPA Jatibarang

2020-11-03 3,152

SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mengurangi sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Semarang, Dinas Lingkungan Hidup kembangkan lalat tentara hitam untuk proses penguraian. Selain ramah lingkungan, pengembangbiakan lalat tentara hitam juga bisa digunakan untuk makanan ternak.

Potensi sampah organik dari rumah tangga, pasar, serta restauran tercatat 60 persen terbuang di Tempat Pembuangan Akhir sampah Jatibarang, Semarang. Meski sampah organik mudah terurai dengan pembusukan, pengembangan metode dengan menggunakan lalat tentara hitam lebih cepat mengurai makanan.

Dalam pengembangan penguraian sampah organik ini, pertama sampah organik dilembutkan dengan menggunakan blender. Selanjutnya sampah yang sudah dilembutkan, kemudian diberikan ke larva yang sudah berumur 2 hari sebagai bahan makanannya.

Siklus hidup lalat tentara hitam yang hanya berlangsung dalam 7 hari tersebut, Dinas Lingkungan Hidup mencoba memanfaatkannya untuk mengurai sampah organik. Selain itu, larva hasil dari telur lalat tentara hitam yang sudah berumur lima hari bisa di manfaatkan untuk makanan ternak dan bisa dijual belikan dengan nilai ekonomis yang tinggi.

Pengembangbiakan lalat tentara hitam yang dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPA) Jatibarang, Semarang tersebut, selain mampu mengurai sampah organik secara cepat, larva yang dihasilkan juga dapat dijadikan makanan untuk perikanan serta ternak unggas.



#TPA #Lalat #Jatibarang