JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo menekankan, mengaitkan agama dan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar.
Pernyataan ini ia tujukan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron saat mengecam pernyataan Macron yang dinilai telah menimbulkan korban jiwa dan melukai hati umat islam seluruh dunia.
"Mengaitkan agama dengan tindakan terorism adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. Teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun", ungkap Jokowi saat memberikan keterangan pers.
Sebelumnya, Macron mengeluarkan pernyataan akan melawan segala bentuk "separatisme Islam" pasca-peristiwa pemenggalan seorang guru bernama Samuel Paty di luar Paris, awal Oktober.
Paty adalah seorang guru yang dibunuh karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada para muridnya di kelas tentang kebebasan berbicara.
Setidaknya dalam dua bulan terakhir, terdapat sejumlah insiden berdarah setelah Charlie Hebdo menerbitkan kartun tersebut.
Pertama, penyerangan di dekat kantor Charlie Hebdo pada 24 September; serangan terhadap penjaga kemanan di kantor Konsulat Perancis di Jeddah, Arab Saudi; serta serangan yang menewaskan tiga orang di Nice, Kamis (29/10/2020).