Kronologi Anggota Moge Harley yang Keroyok Prajurit TNI

2020-10-31 661

BUKITTINGGI, KOMPAS.TV - Video yang menunjukkan 2 prajurit TNI jadi korban pengeroyokan rombongan klub Harley Davidson viral di media sosial.

Peristiwa ini diketahui terjadi saat klub moge melakukan konvoi di Jalan Hamka, Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pada jumat sore.

Kronologi pemukulan dan penganiayaan prajurit TNI berawal ketika kedua korban yaitu Serda Mistari dan Serda Yusuf tengah berboncengan.

Keduanya pun mendengar suara sirene Patwal Polres Bukittinggi yang mengawal rombongan moge.

Kedua nya pun sempat meminggirkan kendaraan dan mempersilakan rombongan moge lewat.

Saat keduanya melanjutkan perjalanan, mereka bertemu beberapa pengendara moge yang tertinggal rombongan.

Kedua korban sempat kaget hingga terjatuh saat pengendara moge menggeber motornya.

Korban pun mencoba mengejar pengendara moge dan memberhentikannya.

Setelah terjatuh kedua korban mencoba mengejar dan memberhentikan pengendara moge, rombongan moge pun berhenti.

Kedua korban sempat terlibat adu mulut dengan pengendara moge.

Meski telah menyampaikan jika keduanya adalah prajurit TNI, rombongan pengendara moge tetap mengejar dan mengeroyok kedua korban.

Tak hanya itu, keduanya juga diancam akan ditembak.

Warga disekitar lokasi kejadian pun berusaha melerai rombongan moge.

Setelah melakukan pemukulan, rombongan pengendara moge langsung melanjurkan perjalanan.

Meski anggota klub moge telah melayangkan permintaan maaf, Polda Sumatera Barat dan Polres Bukittinggi tetap melanjutkan proses hukum kasus penganiayaan ini.

Dua orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.

Keduanya merupakan BS dan MS saat ini ditahan sementara di Mapolres Kota Bukittinggi.

Free Traffic Exchange