Tidak bisa sekolah online, siswi SMP di Lombok pilih menikah - TomoNews

2020-10-28 9

LOMBOK TENGAH, NTB — Pernikahan dua remaja ini menambah daftar pernikahan di bawah umur yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di kota Lombok Tengah.

Kali ini karena masalah tidak bisa ikut sekolah online yang menjadi alasan pernikahan mereka.

Seorang siswi SMP kelas 9 inisial EB yang masih berusia 15 tahun ini mau dilamar oleh pemuda 17 tahun yang berinisial UD.

Dua-duanya masih di bawah umur dan mereka sudah menikah pada 10 Oktober lalu.

Diketahui dari Tribunnews, UD sudah lama tidak melanjutkan sekolah sejak ayahnya meninggal dunia.

Sedangkan EB sendiri sudah tidak sekolah selama empat bulan, alasannya karena ia tidak punya handphone jadi ia tidak bisa ikut sekolah online.

EB tampak bingung ketika menerima kedatangan wartawan yang ingin mengonfirmasi pernikahannya pada Minggu, 25 Oktober lalu.

Kepada wartawan EB berkata: “Saya memang yang bersedia menikah ketika UD dan keluarganya datang meminta saya pada nenek. Saya tahu saya masih sekolah, tapi ini mau saya,” jelasnya dengan kepala tertunduk.

Kini EB tinggal bersama neneknya yang sudah berusia 80 tahun setelah kedua orangtuanya bercerai. Ia dan neneknya selama ini hidup seadanya.

EB sendiri sudah mengenal UD selama setahun melalui temannya dan ia tahu bahwa UD adalah seorang pekerja keras. Setelah beberapa kali bertemu ia yakin bahwa suaminya bisa memberinya kehidupan yang lebih baik.

EB mengaku bahwa ia bukanlah anak yang berprestasi dan cenderung malas karena hidupnya penuh kesulitan semenjak ditinggal oleh kedua orangtuanya. Bahkan sebelum pandemi pun, ia sering tidak masuk sekolah.

SOURCES: Tribunnews
https://www.tribunnews.com/regional/2020/10/26/siswi-smp-di-lombok-menikah-lantaran-bingung-tak-bisa-ikut-belajar-online-karena-tidak-punya-hp

Free Traffic Exchange