JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan dan polisi mengerahkan 325 personel untuk mengamankan libur panjang.
Pemerintah mengimbau agar warga tetap di rumah saja. Namun jika terpaksa harus keluar rumah, masyarakat harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, melepas 325 personel tim gabungan Kementerian Perhubungan dan Polri ke sejumlah lokasi rawan macet, di antaranya di Pelabuhan Merak Banten, Tol Cikampek, dan kawasan Bogor Arah Puncak, Jawa Barat.
Pengamanan selama libur panjang, dipantau langsung dari pusat pengamatan lalu lintas Polri.
Dua prioritas utama selama libur panjang adalah keselamatan berlalu lintas dan pencegahan munculnya klaster penularan covid-19.
Dalam program Kompas Petang, Senin 26 Oktober 2020, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan mulai hari ini dan besok, truk berukuran besar dilarang melintas di tol, dan diarahkan ke jalan arteri.
Selain itu, polisi mengantisipasi peningkatan jumlah kendaraan yang keluar dari jakarta selama libur panjang, yang diprediksi terjadi mulai sore nanti.
15 pos pengamanan disiagakan di sekitar Tol Jagorawi, Cikampek, Tangerang, dan di sejumlah lokasi wisata.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku, sudah pernah mengusulkan kepada pemerintah pusat, untuk mempertimbangkan penundaan cuti bersama pada pekan ini, yang berpotensi membuat masyarakat pulang ke kampung halaman, yang dikhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus positif covid-19, yang harus diantisipasi pemerintah daerah.
Untuk itu, Anies mengimbau warga Jakarta yang akan keluar kota, disiplin 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Pemerintah terus mengimbau agar libur panjang mulai 28 Oktober hingga 1 november masyarakat untuk tetap di rumah saja.
Namun jika ada kepentingan untuk bepergian, disiplin protokol kesehatan harus tetap ditegakkan, dan melakukan tes usap, agar dapat meminimalisasi penularan covid-19.