KOMPAS.TV - Di tengah pandemi covid-19, event Borobudur Marathon 2020 akan tetap digelar.
Meski begitu, event tahun ini akan berbeda dari biasanya, karena tidak semua kategori bisa melakukan maraton secara konvensional.
Panitia penyelenggara Borobudur Marathon 2020 membuat terobosan baru untuk melangsungkkan event ini di tengah pandemi covid-19.
Jika biasanya ajang ini digelar untuk peserta elit dan umum dengan Kategori Maraton, Half Marathon dan 10.000, maka tidak dengan tahun ini.
Panitia hanya mempertandingkan kategori elit saja yang berlomba secara langsung di sekitar Candi Borobudur.
Untuk memfasilitasi peserta di luar kategori tersebut, panitia menyelenggarakannya secara virtual.
Meski jumlah peserta telah dibatasi, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, salah satunya penerapan konsep bubble untuk para peserta elit. bagi dr. Andi Kurniawan selaku Medical Director Borobudur Marathon, menyelenggarakan maraton di tengah pandemi menjadi tantangan tersendiri.
Namun, di sisi lain hal ini bisa menjadi contoh bagi ajang maraton lainnya di tanah air.