BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, memastikan telah merencanakan pembukaan kembali sistem sekolah tatap muka di kelas pada pertengahan November 2020.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto usai rapat dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada jumat pagi (23/10/2020).
Namun pembukaan system belajar di sekolah ini sementara hanya ditaegetkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dalam penerapannya nanti, Disdik akan menilai kesiapan sekolah dari segi penerapan protokol kesehatan, selain itu juga penyesuaian budaya sekolah dengan adaptasi kebiasaan baru, seperti tidak adanya aktivitas bersalaman.
"Lebih dulu adalah untuk SMP, dan budaya sekolah harus diubah. Contoh kalau masuk ruangan siswa salaman dengan guru terlebih dahulu, nah ini tidak diperbolehkan lagi ada kontak fisik," ucap Totok.
Pengaturan jam masuk sekolah serta lama di sekolah juga dilakukan dimana pembelajaran hanya akan berlangsung maksimal 4 jam dengan satu kali istirahat.
Sekolah juga tidak akan membuka kantin dan warung sehingga para siswa diminta membawa bekal untuk kebutuhannya selama di sekolah.
Terkait prosedurnya, sekolah diminta mengajukan permohonan untuk membuka sekolah tatap muka dengan pernyataan kesiapan.
Penilaian akan dilakukan Disdik dan jika memenuhi syarat, disdik akan beri rekomendasi dan izin sekolah lakukan tatap muka.
"Jadi bukan kami (disdik) yang menunjuk melainkan sekolah yang mengajukan, ada beberapa syaratnya bisa dilihat di website kami," Ucap Totok.
Meski demikian Totok menyebut skema ini belum final, masih akan dilakukan sejumlah pertemuan dengan seluruh kepala sekolah dan diajukanke Plt Wali Kota Banjarmasin untuk persetujuan.