JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam program Kamar Rosi, Rosianna Silalahi menyebut bahwa politikus Partai Gerindra Fadli Zon adalah sosok yang serius.
Di sisi lain, Rosi juga mengatakan bahwa semasa kuliah di Universitas Indonesia, Fadli Zon adalah sosok yang anti dengan Presiden Soeharto hingga berani mengkritisi Orde Baru.
"Lo itu dulu kritis sama Orde Baru awal-awal kita kuliah. Terus lo langsung bisa ada dengan Pak Prabowo. Pertanyaan gue ya lo tuh sebenarnya emang dulunya kritis terus direkrut Pak Prabowo atau lo sebenarnya intel Orde Baru yang disusupkan di UI?" tanya Rosi kepada Fadli dalam program Kamar Rosi, Rabu (21/10/2020).
Fadli pun langsung menjawab sambil tertawa.
"Enak aja, mana ada intel Orde Baru. Ngarang aja," kata Fadli sambil tertawa.
Fadli Zon akhirnya bercerita awal mula menjadi mahasiswa UI di tingkat I, ia sudah turun ke jalan melakukan demonstrasi.
Fadli yang kala itu merupakan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) diundang oleh Centre Populacy and Development Studies (CPDS) pada 1994.
Kala itu Direktur CPDS adalah Prof Din Syamsuddin. Dari situlah, Fadli Zon mengajak sejumlah aktivis, termasuk Anies Baswedan, yang kini Gubernur DKI Jakarta, dari Universitas Gajah Mada.
Fadli mengaku bahwa ia adalah orang yang pertama kali menulis soal gerakan mahasiswa pada 1990-an di salah satu koran nasional.
"Jadi gerakan ini memang harus ada formatnya. Berapa tahun ketemu, mikir kelihatannya kok kita perlu dialog. Akhirnya ketemulah dengan Pak Prabowo," kata Fadli.
Dari situlah, Fadli mengaku bahwa ia dan Prabowo menjadi berteman dan melihat bahwa segala sesuatunya tak lagi hitam dan putih.
#KamarRosi #FadliZon #RosiannaSilalahi