SEMARANG, KOMPAS.TV - Salah satu inovasi untuk mengurai sampah organik, ternyata bisa bekerja sama dengan pasukan lalat tentara hitam.
Di Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di tempat pembuangan akhir sampah Jatibarang, manfaatkan lalat tentara hitam.
Tercatat 60 persen sampah di TPA adalah sampah organik.
Untuk itu Dinas Lingkungan Hidup setempat mengembangkan inovasi ini.
Pertama, sampah organik di lembutkan dengan menggunakan blender.
Kedua, sampah yang sudah dilembutkan, kemudian diberikan ke larva yang sudah berumur dua hari sebagai bahan makanan.
Ketiga, siklus hidup lalat tentara hitam yang hanya berlangsung dalam tujuh hari tersebut, dinas lingkungan hidup mencoba memanfaatkan untuk mengurai sampah organik selain difungsikan sebagai kompos.
Keempat, larva hasil dari telur lalat tentara hitam yang sudah beruumur lima hari bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak dan bisa dijual belikan dengan nilai ekonomis yang tinggi.
Ternyata larva yang dihasilkan dapat dijadikan makanan bagi perikanan serta ternak unggas.