JAKARTA, KOMPAS.TV - Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, menjadi salah satu wilayah dengan angka kasus covid-19 yang tinggi.
Mayoritas kasus yang terjadi, disebabkan penularan di lingkungan keluarga.
"Untuk aksus covid-19 di Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan ada total kasus 325 orang. Kebanyakan memang dari klaster keluarga. Untuk menghindarinya memang protokol kesehatan harus diterapi betul di lingkungan keluarga. "ujar Gafar Hartatianto Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
Yang terbaru, belasan warga dibawa ke lokasi isolasi di rumah sakit darurat wisma atlet, dan hotel karena positif covid-19. Satu di antaranya, adalah anak balita berusia satu tahun.
Jangan sepelekan protokol kesehatan ketika pulang bepergian dari luar rumah.
Kamis siang, Puskesmas Setiabudi, Jakarta Selatan merujuk 12 orang pasien positif covid-19 ke sejumlah lokasi isolasi, salah satunya Wisma Atlet Kemayoran.
Mereka diangkut setelah hasil tes usap covid-19 yang sudah dijalani beberapa hari lalu, terkonfirmasi positif.
Selain orang dewasa, satu orang anak balita berusia satu tahun juga harus menjalani isolasi mandiri di wisma atlet, karena diduga tertular virus dari sang ayah.
Ke-12 pasien ini pun menjalani isolasi selama 14 hari di Wisma Atlet dan salah satu hotel di Mangga Besar, Jakarta Barat.
14 oktober lalu, puskesmas Kecamatan Setiabudi, juga telah merujuk 40 pasien positif covid-19 ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ke-40 pasien positif covid-19 ini berasal dari klaster keluarga, berdasarkan hasil pelacakan dari klaster perkantoran. Mereka pun diangkut menggunakan bus sekolah. Mayoritas pasien merupakan orang tanpa gejala.
Klaster perkantoran yang berubah menjadi klaster keluarga, mendominasi penyebaran wabah covid-19 di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.