MUARA ENIM, KOMPASTV Sebuah tambang batubara ilegal di Kota Palembang mengalami longsor. Akibat dari kejadian tersebut, sebanyak 11 orang meninggal dunia.
Saat ini Polda Palembang tengah melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Supriadi menerangkan, ada lima saksi yang saat ini tengah diperiksa.
Mereka merupakan warga sekitar, pemilik lahan, serta satu orang oknum yang membuka aktivitas tambang ilegal tersebut.
"Kalau saya lihat ya Ibuk Ita tersebut mengelola tambang tersebut, tapi dengan mempekerjakan masyarakat sekitarnya", ungkap Kombes Supriadi saat diwawancara (22/10).
Dari hasil pemeriksaan, tambang ilegal tersebut baru dibuka beberapa waktu lalu.
Tambang tersebut dibangun di kawasan yang memang rawan longsor.
Kini, sebelas orang korban yang tertimbun longsor sudah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi.
Mereka telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing.