Tanaman Bawang Merah Rusak Diserang Ulat

2020-10-22 3,423

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur terancam gagal panen, setelah ratusan hektar tanamannya diserang ulat daun dan virus. Dalam satu hektar lahan, petani alami kerugian 75 juta rupiah.

Sejak satu bulan terakhir, para petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur resah. Serangan hama ulat daun dan virus yang merusak tanaman membuat panen bawang merah bisa gagal.

Lahan bawang merah yang diserang ulat daun dan virus, diantaranya terletak di Desa Tamansari Kecamatan Dringu. Daun bawang merah yang biasanya hijau berubah menjadi kuning kering. Lama-kelamaan tanaman bawang merah yang berusia 1 hingga 2 bulan mengering dan tidak bisa tumbuh besar. Selain memakan daun, ulat juga memakan tunas bawang.

Meski sudah melakukan pengendalian hama dengan menyemprotkan pestisida dan membuat jaring, namun tetap saja tanaman bawang merah digerogoti hama ulat dan virus.

Salah satu petani bawang merah, Maryono mengaku bahwa dalam setiap 1 hektar tanaman bawang merah, petani bisa mengalami kerugian sekitar 75 juta rupiah. Kerugian itu meliputi biaya tanam, pembelian bibit dan obat pengendali hama.

Kepala pasar bawang merah Sutaman Effendi mengatakan bahwa rusaknya tanaman bawang merah berdampak pada pasokan bawang merah di pasaran dan membuat harga jualnya mulai melambung. Pada Selasa (20/10), harga jual bawang merah dari petani ke pedagang berkisar antara 24 hingga 26 ribu rupiah per kilogram.

Serangan ulat dan virus pada tanaman bawang merah diduga terjadi karena anomali cuaca di wilayah Kabupaten Probolinggo.

#BawangMerah #HamaUlat #Petani #GagalPanen #Probolinggo #Pertanian