KLUNGKUNG, KOMPAS.TV-
Ratusan kepala keluarga di wilayah Beneng, Desa Getakan Kabupaten Klungkung, Bali, kelimpungan lantaran tidak adanya air bersih mengalir ke daerah ini, sejak lebih dari dua puluh hari terakhir. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa mencari ke luar desa yang memiliki sumber air dan berjarak cukup jauh. Inipun, warga tidak bisa mengangkut banyak dengan menggunakan jerigen.
Warga Desa Getakan ini mengalami krisis air bersih yang biasanya disalurkan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Klungkung.
Warga setempat tidak mampu berbuat banyak. Perabotan dapur serta pakaian mereka menumpuk tidak tercuci.
Air mulai mengecil dari seminggu sebelumnya Hari Raya Galungan dan kemudian mati total serta tidak mendapat tanggapan. Warga hanya diminta untuk bersabar selama petugas melakukan pengecekan dan mencari titik kebocoran di wilayah ini.
Selama dua hari pengecekan di wilayah Beneng dilakukan dengan mengeringkan sementara saluran air subak di desa setempat. Banyak ditemukan titik kebocoran yang harus diperbaiki dengan cepat, mulai dari jalur pipa terputus dan bocor-bocor lainnya lantaran pipa air yang sudah tua dan banyak retak.
Untuk membantu krisis air warga, sementara diberikan air secara gratis dengan menggunakan tangki air dari PDAM. Pengiriman air ini juga dilakukan di sejumlah Desa di Klungkung yang juga mengalami krisis air selama musim panas ini.