Mengintip Lokasi Berburu Gigi Hiu Purba di Surade Sukabumi

2020-10-21 7

#viral #sukabumi #huntugelap #gigihiupurba #suradesukabumi

SUKABUMIUPDATE.com- Selama pandemi, perburuan fosil binatang laut khususnya Gigi Hiu Purba, bisa Megalodon atau sejenis hiu putih besar di kawasan Pajampangan Kabupaten Sukabumi makin masif. Salah satu kawasan perburuan gigi megalodon atau huntu gelap (istilah warga setempat), dengan mudah ditemui di aeral perbukitan Desa Gunungsungging Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
.
Areal perburuan ini terpisah di sejumlah titik cirinya banyak ditemukan seperti bekas pertambangan, banyak pecahan batu dan bekas galian ditebing-tebing perbukitan. Dari data yang dihimpun sukabumiupdate.com, sedikitnya ada lima kampung di Desa Gunungsungging yang dijadikan lokasi pencarian fosil gigi hiu purba ini oleh warga, yaitu di Kampung Cigulingan, Kampung Salenggang, Kampung Curuglubang, Kampung Cigintung dan Kampung Cilutung.
.
Yang cukup ramai didatangi pemburu huntu gelap adalah di perbukitan Kampung Cigulingan. Disini sejumlah warga sudah berhasil menemukan satu, dua bahkan ada yang rangkaian Gigi Hiu Purba dari ukuran sebesar kelingking hingga telapat tangan orang dewasa.
.
“Selama pandemi selain bertani warga memang berburu huntu gelap. Lumayanlah dijual banyak yang cari jadi ada pemasukan. Tapi lokasi bekas galian juga jadi rusak, dan rawan longsor, juga banyak pohon tumbang," ucap Ceun, pemilik lahan galian huntu gelap di Kampung Cigulingan RT 05/06 Desa Gunungsungging.
.
Menurut Ceun, untuk menemukan fosil Gigi Hiu Purba warga memang harus menggali atau mencari bebatuan khas dibawah tanah. Warga menyebutnya batu papan yang berada diatas batu pesek da dibawah bebatuan cadas.
.
"Tidak semuanya perbukitan ada huntu gelap. Biasanya pemburu survey dulu, mencari tanda-tanda yaitu fosil kerang. Biasaya jika ditemukan banyak fosil kerang dibebatuannya, maka disekitar lokasi itu ada fosil gigi hius purbanya,” jelasnya sambil menunjukkan fosil kerang dibebatuan yang ada di lahan miliknya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (21/10/2020).
.
Fosil kerang laut, oleh pemburu jadi penanda adanya fosil hiu purba di lokasi tersebut
.
Di lokasi milik Ceun ini banyak pemburu yang berhasil mendapatkan gigi hiu purba, sehingga makin banyak warga yang datang untuk berburu dan menggali. "Sudah banyak yang mendapatkan huntu gelap, kalau mulus berukuran 14 centimeter ke atas bisa dijual dengan harga sekitar Rp. 7 - 8 juta. Ada kolektornya," terang Ceun.
.
Namun karena makin banyak pemburu, lokasi tersebut makin rusak. Saat ini bebatuan yang digali untk mencar fosil gigi hiu purban berhamburan dipunggung-punggung bukit.
.
Reporter: RAGIL GILANG
Redaktur: FIT NW
Video Editor: Mtar Hagi Aldair