BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Untuk memastikan program dan penanganan warga miskin di Kalimantan Selatan berjalan tepat sasaran, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan akan kembali melakukan sinkronisasi dan pemutakhiran data.
Langkah ini dilakukan untuk menyikapi dampak pandemi Covid-19 yang membuat sekitar 195 ribu rumah tangga di Kalimantan Selatan rawan miskin.
"Ada 195.000 an yang terdampak, belum tentu miskin. Mereka yang tadinya punya usaha tidak punya usaha lagi, tidak bisa punya penghasilan. Otomatis rawan miskin," ujar Siti Nuriyani, Kepala Dinas Sosial Kalimantan Selatan.
"Semua sektor berpengaruh karena dampak covid-19. Maka ada bantuan langsung tunai untuk pendanaan untuk sektor-sektor yang terdampak covid," terang Roy Rizali Anwar, Penjabat Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan.
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan mencatat angka kemiskinan di Kalimantan Selatan mencapai 314.599 rumah tangga.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat, penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Selatan pada maret 2020 tercatat sekitar 187.087 orang atau turun dari sebelumnya 190.029 orang.
Dengan singkronisasi data ini, penanganan kemiskinan diyakini akan lebih efektif karena memadukan semua data yang selama ini dimiliki sejumlah instansi lain.
