LUMAJANG, KOMPAS.TV Dam Sabo atau tekhnologi alterntif pengendali lahar Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur rusak diterjang banjir lahar hujan. Alat ini berguna menahan laju lahar Gunung Semeru, sehingga bisa meminimalisir terjadinya kerusakan maupun korban.
Dam Sabo dengan panjang 16 meter dan tinggi 6 meter rusak diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru. Hanya terlihat sisa jaring besi saja yang berada sisi kiri aliran sungai rejali atau besuk kobokan Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.
Penguat pada kanan kiri jaring besi sebenarnya sudah terpasang pada batu dengan dibor sedalam 6 meter. Namun derasnya aliran lahar hujan Gunung Semeru membuat alat ini rusak.
Penjaga alat penahan laju lahar, Bukhori mengatakan bahwa alat penahan laju lahar ini akan dipasang kembali dengan penambahan kekuatan. Untuk alat angkur akan ditambah 48 buah dan seling besi akan diperbesar lagi.
Alat berupa ring net barriers atau jaring besi ini merupakan pilot projek Balai Litbang Sabo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang ada di Yogyakarta.
#GunungSemeru #Lahar #DamSabo #PengendaliLahar
