KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memanfaatkan kunjungannya ke Amerika Serikat untuk memperkuat kerja sama Pertahanan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar mengatakan Prabowo berada di amerika serikat untuk memenuhi undangan pemerintah negara tersebut mulai dari tanggal 15 hingga 19 Oktober.
Dahnil mengatakan Prabowo tidak terlalu memikirkan soal adanya kelompok yang menolak kedatangannya ke Amerika Serikat. Kedatangang Prabowo menurutnya resmi atas undangan Pemerintah AS.
Kedatangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat setelah sempat dilarang masuk ke negara itu selama 20 tahun terakhir mendapat sejumlah sorotan dari media di Amerika Serikat.
Situs New York Times, menyoroti soal dugaan pelanggaran ham yang dilakukan di masa pemerintahan Presiden Suharto.
Situs tersebut juga menuliskan bahwa perubahan kebijakan Amerika Serikat diduga karena keinginan pemerintah negara itu mencari sekutu di kawasan asia tenggara untuk menghadapi China.
Diperbolehkannya prabowo ke amerika serikat dikritik sejumlah lembaga. Antara lain Amnesty Internasional dan Kontras. Kontras menyatakan, ada kemunduran dari AS yang mengizinkan orang yang diduga terlibat pelanggaran HAM masuk ke negara itu.
Soal kritik dari Amnesty dan lembaga lain, Partai Gerindra menegaskan diizinkannya prabowo melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, menunjukan, tidak ada kasus hukum yang menjeratnya.
Terkait informasi lebih lanjut, simak dialog selengkapnya bersama Pengamat Militer dari Universitas Indonesia, Connie Bakrie.