LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sejak pandemi Covid-19 dan mengharuskan para siswa belajar dari rumah, dan memulai kegiatan belajar secara daring atau online.
Namun belajar daring yang diterapkan saat ini masih menimbulkan sejumlah masalah, seperti yang dirasakan anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan Peduli Harapan Bangsa, di Jalan Haji Agus Salim, Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.
Materi pembelajaran yang seharusnya mereka dapatkan melalui belajar online, kini terkendala karena sebagian besar anak-anak di panti tidak memiliki telefon genggam.
Pihak panti tempat mereka tinggal saat ini hanya memiliki dua unit telefon genggam, ini tidak sebanding dengan pelajar yang berjumlah 24 siswa. Tak jarang mereka ketinggalan pelajaran karena harus bergantian dengan pelajar lainnya saat menggunakan telefon genggam.
Kepedulian pemerintah untuk menyediakan bantuan fasilitas penunjang pembelajaran secara daring ini, bisa jadi harapan besar bagi mereka agar bisa melanjutkan pendidikan yang lebih layak.
#sekolahdaring #belajardaring #pantiasuhan