MAKASSAR, KOMPAS.TV - Pasca aksi unjuk rasa penolakan undang undang cipta kerja di makassar aparat kepolisian mengamankan ratusan pengunjuk rasa dan tiga polisi mengalami luka luka 8/10/ 2020. Kapolda sulawesi selatan mengatakan kerusuhan ini diakibatkan oleh adanya kelompok tertentu yang menyusup kedalam barisan pengunjuk rasa.
Dari data kepolisian sebanyak 220 pengunjuk rasa tolak uu cipta kerja diamankan aparat kepolisian yang berlangsung pada kamis kemarin. Sementara aksi ricuh pengunjuk rasa di jalan urip sumiharjo berlansung hingga kamis malam dan mengamankan 73 orang. Petugas kepolisian memukul mundur pengunjuk rasa dari kantor dprd sulawesi selatan . Akibatnya satu pos lantas terbakar terkena bom molotov dan tiga orang anggota kepolisian mengalami luka terkena lemparan batu.
Kapolda sulawesi selatan irjen pol merdisyam. Yang datang kelokasi bentrokan mengatakan aksi anarkis ini bukan lagi pengunjuk rasa dari mahasiswa dan kaum buruh . Namun telah disusupi oleh kelompok tertentu yang membuat kondisi unjukrasa menjadi ricuh.
#OMNIBUSLAW
#UUCIPTAKERJA
#DEMORICUH
