SORONG, KOMPAS.TV - Melihat situasi demo tolak omnibus low oleh mahasiswa yang berakhir ricuh, dprd kota sorong mengecam aksi tindakan mahasiswa dan kelompok yang memanfaatkan situasi untuk menyampaikan sejumlah aspirasi diluar dari aspirasi yang akan disampaikan, hingga berakhir bentrok dengan aparat kemanan.
Kekesalan anggota dprd ini dikarenakan sudah ada respon baik dprd untuk menerima mahasiswa, namun dalam prosesnya terjadi kericuhan, hingga mengakibatkan senyumlah kaca bagian depan kantor pecah, bahkan sejumlah mobil anggota dprd dirusak massa.
Dprd mengancam jika kasus ini tidak diusut tuntas kedepannya dprd tidak akan menerima aspirasi dari kelompok tertentu. Dprd tidak akan menerima aspirasi para pendemo terkait penolakan undang-undang cipta kerja, hingga para terduga pelaku pengrusakan kantor dprd segera ditangkap.
Bahkan wakil ketua dprd kota sorong meminta agar tim satgas covid-19 segera melakukan pelacakan terhadap para pendemo yang mengikuti aksi tersebut agar di lakukan pemeriksaan covid, karena telah melanggar protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan menjaga jarak
#SorongPapuaBarat #DemoMahasiswa #Covid19