Presidium Aksi Mahasiswa Sesalkan Kericuhan saat Demo Tolak UU Cipta Kerja

2020-10-10 1,885

PONTIANAK, KOMPAS.TV - Aksi ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Kalbar berujung ricuh. Kericuhan tidak terelakan saat pengunjuk rasa merangsek masuk ke dalam kantor DPRD Kalbar. Akibat kericuhan tersebut, 26 orang yang diduga provokator ditangkap polisi.

Pasca aksi, kondisi kantor DPRD Kalbar terlihat rusak dengan tindakan vandalisme, dan sisa pembakaran ban. Peristiwa tersebut disesalkan oleh presidium aksi mahasiswa. Mereka menyatakan peristiwa tersbut bukan dilakukan pihaknya, melainkan dilakukan oleh penyusup yang tidak bertanggung jawab.

"Kami sangat menyayangkan, karena itu bukan harapan kami mahasiswa. Harapan kami aksi ini berjalan lancar, apa yang kami inginkan bisa tersampaikan. Sebenarnya massa yang tidak memakai almamater kampus itu di luar dugaan kita, bisa dikatakan aksi kami disusupi," ucap M Ali Fahmi, Koordinator BEM Nusantara Kalbar.

Hal senada juga disampaikan oleh DPRD Kalbar. DPRD Kalbar menyatakan telah memfasilitasi pengunjuk rasa agar berdiskusi agar aspirasi mereka dapat ditampung, namun di tengah aksi justru terjadi keributan yang berujung pada kericuhan.

Keributan dapat dikendalikan setelah kepolisian berhasil memukul mundur pengunjuk rasa. Polisi juga menggelar konsolidasi dengan sejumlah tokoh mahasiswa yang menggelar aksi.

Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.

#Demo #Mahasiswa #OmnibusLaw