Kasus Medis Langka: Bayi mengandung janin kembarannya - TomoNews

2020-10-09 42

SOURCES: Real Press via DailyStar.co.uk
https://www.dailystar.co.uk/news/latest-news/foetus-unborn-twin-removed-newborns-22806438


ZAGAZIG, MESIR — Kasus medis langka yang pernah terjadi.

Tim medis di Mesir terkejut ketika menemukan sebuah foetus di dalam perut seorang bayi laki-laki yang baru lahir, dan baru diketahui foetus itu adalah saudara kembarnya yang belum lahir.

Penemuan langka ini terjadi di sebuah persalinan di kota Zagazig.

Dokter segera melakukan operasi darurat untuk mengeluarkan ‘objek asing’ atau ‘saudara kembarnya’ yang berada di dalam rongga perut bayi tersebut.

Dipercaya foetus itu memasuki bagian abdominal saudaranya ketika mereka masih berkembang sebagai embrio.

Menurut Profesor Obstetrik dan Ginekologi dari Universitas Zagazig, Dr. Amr Abd El-Moshsen memberitahu agency berita Real Press, seperti yang dilansir di Dailystar:

“Bayi tersebut sebenarnya kembar, namun salah satu kista embrionik bayi memasuki rongga perut bayi lainnya.”

Dr. El Mohsen menemukan bayi kedua dalam pemeriksaan USG tapi tidak tahu apa itu sebelumnya.

Ia berkata: “Saya curiga adanya objek asing di abdomen bayi ketika usia kehamilan 7 bulan ibunya, tapi saat itu belum diketahui. Ini adalah pertama kalinya saya melihat situasi ini.”

Setelah proses persalinan di Al Tayseer International Hospital, sang bayi segera dilarikan ke The Al-Mahd Children’s Hospital untuk proses operasi.

Disana tim dokter yang terdiri dari 5 dokter yang dikepalai oleh Dr Mohamed Al-Akrashy sukses mengeluarkan janin si saudara kembar yang tidak terbentuk dari dalam rongga perut sang bayi, yang mana terjebak di antara usus dan dinding abdominal.

Dr Amr Abd El-Mohsen berkata: “Koordinasi telah dilakukan dengan seorang konsultan pediatrik dan persalinan berlangsung.”

"Anak itu tinggal selama 24 jam untuk observasi, dan kondisinya baik, setelah kami melakukan CT scan, kami menemukan embrio di dalam perut anak pertama, dan kami melakukan operasi untuk membersihkan perut bayi."

Bayi tersebut dilaporkan sudah pulih dan kini dalam keadaan sehat.

Dilaporkan kasus tersebut termasuk penemuan medis yang langka dan terjadi kurang dari 200 kali sebelumnya.

Dokter yang terlibat kini sedang menulis catatan dari penemuan mereka untuk berkontribusi dalam penelitian internasional tentang apa yang menyebabkan fenomena tersebut.

Sementara itu keluarga sang bayi sudah dipulangkan, tapi media tidak bisa menghubunginya untuk dimintai komentar.