KOMPAS.TV - Demo menolak Undang-undang Cipta Kerja yang berlangsung di depan Kantor DPRD Malang juga ricuh.
Tak hanya itu kerumunan massa berpotensi terjadinya klaster penyebaran Covid-19.
Unjuk rasa yang lakukan mahasiswa dan sejumlah elemen memanas dipicu adanya pelemparan batu ke Gedung DPRD.
Tak hanya menggunakan batu, pelemparan juga dilakukan dengan petasan dan botol air mineral.
Polisi melakukan tindakan tegas, dengan menyemprotkan air untuk membubarkan massa.
Akibat kericuhan yang terjadi, anggota polisi luka-luka.
Bahkan, seorang anggota polisi harus mendapat bantuan karena mengalami sesak napas.
Unjuk rasa mahasiswa menolak undang-undang cipta kerja di depan kantor dprd sulawesi tengah berujung bentrok antara massa dan polisi.
Polisi melepaskan gas air mata saat mahasiswa, berusaha menerobos barikade polisi.
Satu kendaraan yang berada di sekitar lokasi unjuk rasa hangus dibakar.
Unjuk rasa yang berlangsung di Kantor DPRD Kalimantan Barat juga berlangsung ricuh.
Massa melakukan pelemparan ke arah petugas.
Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum juga dirusak massa.
