JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah adanya temuan 40 kasus terkonfirmasi covid-19, kawasan DPR tidak ditutup namun akan rutin jalani sterilisasi dan seleksi pengunjung.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, penutupan area parlemen sulit dilaksanakan, mengingat aktivitas DPR masih berlangsung meski anggota dewan telah memasuki masa reses.
"Ada juga anggota-anggota yang menyampaikan secara pribadi ke saya langsung bahwa positif setelah di swab. Tapi tidak mau diinformasikan, ada beberapa," kata Indra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/2020).
"Jadi ini yang disebut 18 (anggota) dan 40 dengan seluruh TA, SA, dan pegawai dan cleaning service ini adalah jumlah yang bisa kita tracing secara terbuka," tutur nya.
Menurut Indra, anggota yang tak mau mempublikasikan statusnya itu berasal dari dua fraksi. Namun, ia tak mau menyebutkan nama fraksinya. "Ada dua fraksi yang tidak mau melaporkan, jadi kita tulis nol. Enggak boleh diumumkan (fraksi mana)," kata Indra.
Sebagai upaya menekan potensi penularan virus, Kompleks DPR rutin disemprot disinfektan dan akses para tamu dibatasi.
Penerapan kerja dari rumah masih tetap berlaku dan hanya pejabat eselon yang bisa melaksanakan aktivitas di gedung DPR.
Sebelumnya, 40 orang di lingkungan DPR terkonfirmasi covid-19.
Sebanyak 18 di antaranya diketahui merupakan anggota dewan.