BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Jenazah pasien, yang diambil paksa oleh anggota LSM di rumah sakit umum daerah Genteng Banyuwangi Jawa Timur, ternyata positif covid-19. Hal tersebut diketahui setelah hasil swab pasien keluar seminggu kemudian setelah pengambilan paksa.
Pengambilan paksa jenazah pasien, yang reaktif rapid test viral di media sosial. Tampak seorang anggota LSM, yang mengatasnamakan aktivis anti masker adu mulut dengan petugas medis RSUD Genteng.
Anggota LSM bernama Yunus Wahyudi tersebut mendatangi RSUD Genteng bersama rekan-rekannya pada 28 Agustus lalu. Ia menolak jika pasien berinisial SDR, warga Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo dimakamkan dengan protokol kesehatan, karena hasil swab belum keluar. Selain itu pasien tersebut memiliki riwayat penyakit komplikasi ginjal.
Petugas medis sudah menjelaskan bahwa yang dilakukan pihak rumah sakit sebagai bentuk antisipasi mencegah penularan covid-19. Namun anggota lsm tersebut tetap ngotot dan marah-marah sambil mengambil paksa jenazah pasien.
Seminggu pasca kejadian, hasil swab pasien keluar dan ternyata terkonfirmasi positif covid-19.
Jubir satgas penanganan covid-19 Banyuwangi, dr. widji Lestariono mengatakan pihak satgas penanganan covid-19 langsung melakukan tracing kepada warga yang kontak erat termasuk anggota LSM tersebut, agar penularan virus corona dapat diantisipasi.
Sementara itu, hingga kini pihak Kepolisian belum melakukan langkah tegas terhadap pelanggaran protokol kesehatan covid-19, yang dilakukan oleh anggota LSM tersebut.
#VideoViral #AmbilPaksaJenazah #JenazahPasienCovid-19 #RSUDGenteng #LSM #Banyuwangi
