JAKARTA, KOMPAS.TV - 5 Oktober diperingati sebagai Hari Lahir Tentara Nasional Indonesia.
Biasanya, perayaan HUT TNI digelar dengan meriah.
Berbagai kegiatan seperti atraksi prajurit TNI, fly pass TNI AU, serta pameran Alutsista, bisa disaksikan masyarakat.
Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, tidak ada atraksi prajurit TNI dalam perayaan kali ini.
Jumlah undangan yang datang ke Istana Negara bahkan dibatasi.
Upacara pun digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.
Presiden Joko Widodo tetap bertindak sebagai inspektur upacara memimpin dari Istana Negara Jakarta.
Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo berpesan supaya TNI terus bertransformasi agar bisa mengantisipasi ancaman non konvensional di masa depan.
"Kita harus siap mengantisipasi karakter baru pertempuran masa depan yang mempunyai daya hancur yg lbh besar. Pertempuran yg berjalan lebih singkat dalam menentukan pemenang dan pertempuran hibrida yg menggabungkan berbagai taktik sekaligus baik taktik konvensional dengan non konvensional serta taktik lintas dimensi baik sosial, politik, maupun ekonomi," kata Jokowi dalam amanatnya, Senin (05/10/2020).
Upacara berlangsung singkat selama 30 menit.
Tak lupa, presiden menyapa para anggota TNI yang mengikuti upacara secara virtual dari wilayah tugasnya masing-masing baik di tanah air, wilayah perbatasan, maupun di luar negeri.
Diantaranya, satgas Covid-19 yang bertugas di Pulau Galang serta pasukan perdamaian yang tengah bertugas di Kongo.