BANDA ACEH, KOMPAS TV Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Aceh menyatakan 257 anak di Aceh terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. Dari 257 anak positif covid-19, satu diantaranya adalah bayi yang baru lahir akibat ibunya terkonfirmasi positif covid-19 saat proses melahirkan
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Aceh, Dr dr Herlina Dimiati SpA(K) mengatakan, data itu merupakan laporan IDAI dari seluruh kabupaten/kota setiap pekan, terkait perkembangan Covid-19.
" Ada 13 anak yang bergejala yang dirawat di rumah sakit rujukan covid-19 baik di ibukota provinsi atau di rumah sakit kabupaten kota. Dari sebanyak 257 anak yang terkonfirmasi positif ada satu orang bayi yang positif, bayi itu kenapa diperiksa karena ibunya terkonfirmasi positif covid-19," katanya, Selasa (5/10).
Menurut IDAI, anak ialah mereka yang berumur 0-18 tahun. Semua anak yang positif berdasarkan hasil uji usap PCR dan satu diantaranya meninggal dunia di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUD Zainoel Abidin.
"Yang meninggal ini anak dari Banda Aceh usia satu tahun sembilan bulan. Dia ada gizi buruk juga, ada komorbid (penyakit penyerta) juga, anemia, kemudian terkena COVID-19 dan meninggal di ruang RICU setelah sempat dirawat beberapa hari," ujarnya.
Herlina menjelaskan, dari 257 anak positif Covid-19, 244 anak diantaranya konfirmasi tanpa gejala (KTG) dan 12 anak bergejala. Paling banyak anak yang terinfeksi di Banda Aceh dan Aceh Besar, selebihnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota.
Dia menjelaskan, penularan terhadap anak terjadi karena adanya anggota keluarga yang positif Covid-19. Ketika dilakukan pelacakan kontak erat didapatkan anak-anak juga positif terinfeksi.
Di Aceh saat ini orang dewasa yang terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat tajam, sehingga Tim Surveilance di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh aktif melakukan pelacakan dan pemeriksaan melalui klaster keluarga, sehingga muncul kelompok anak yang beresiko terpapar virus korona.
#aceh #anakacehpositif #bayipositif
