Khas Akan Seni Arsitektur Arab-Banjar, Ini Tampilan Rumah Adat Suku Banjar Kalimantan Selatan

2020-10-02 4

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pintu berlapis 2 daun pintu khas Bangunan Zaman Dulu inilah yang pertama kali menyambut siapapun yang berkunjung di rumah salah satu warga di Kawasan Rumah Banjar Sungai Jingah Banjarmasin ini.

Kampung Sungai Jingah adalah salah satu Kawasan Perkampungan Tua di tepi sungai Martapura di Banjarmasin.

Berjarak sekitar 2 sampai 3 Kilometer dari pusat Kota Banjarmasin, Kampung Tua ini menjadi bukti tempat tinggal warga Suku Banjar zaman dulu yang masih bisa dilihat hingga sekarang.

Keberadaan Rumah-rumah Tua khas Banjar di Kawasan Kampung Sungai Jingah ini, sebagian masih layak huni sementara lainnya dalam keadaan tak terurus.

Seperti pada salah satu Rumah Banjar berjenis Bangun Gudang milik Muhammad Rasyid ini.

Menurut Rasyid ia adalah keturunan ke 3 yang di amanahkan oleh Mendiang Kakeknya untuk tidak mengubah bentuk Arsitektur dari rumah tersebut sehingga kini rumah tersebut masih dalam bentuk aslinya dan hanya beberapa kali diganti bagian Atapnya.

Rasyid menceritakan sebelumnya Kakeknya adalah seorang Niagawan yang biasanya berjualan menggunakan jalur sungai depan rumahnya, dan membangun rumah ini pada tahun 1925 dengan khas Arsitektur Arab-Banjar.

Seperti pintu yang tingginya 2 setengah meter dengan dua daun pintu sekaligus beberapa kunci pintu yang masih bisa digunakan hingga kini serta beberapa ukiran Kaligrafi yang mempunyai arti tersendiri, khas Suku Banjar yang menurut Rasyid pada saat itu menganut erat budaya Banjar-Arab yang kental.

Hingga kini, rumah ini masih terawat seiring seiring berjalannya waktu serta dorongan dari keluarga dan beberapa pihak terkait yang mendukung dalam pelestarian rumah zaman dulu ini, sehingga bisa menjadi saksi adanya Pemukiman Zaman Dulu pada anak cucu keturunan uuntuk beberapa Generasi selanjutnya.