KUNINGAN, KOMPAS TV -
Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan mendirikan posko penanganan di depan gerbang utama Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Sejumlah tim dari TNI, Polri, Satpol PP dan lainnya bertugas sejak Sabtu hingga beberapa hari mendatang.
Posko ini bertugas untuk melakukan penjagaan ketat untuk meminimalisasi potensi penyebaran covid-19. Pasalnya sore ini, Minggu 27 September 2020, pukul 18.00 WIB kebijakan lockdown total diberlakukan.
Artinya terhitung pukul 18.00 WIB nanti, seluruh aktivitas ditutup. Aktivitas logistik dan kepentingan lainnya hanya boleh sampai pintu gerbang utama. Setelah itu dijemput pihak dalam, begitupun sebaliknya, orang yang dari dalam tidak boleh keluar Pondok Pesantren selama beberapa hari.
Tak hanya itu, sejumlah akses desa menuju Pondok Pesantren ini dibatasi, hanya satu pintu yang diperbolehkan dibuka dan itupun menggunakan sistem buka tutup alias dibatasi.
Ustadz Sanwani, juru bicara penanganan covid-19 yayasan pondok pesantren Husnul Khotimah menyampaikan, penyemprotan cairan disinfektan masih terus dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Selain itu, tracing juga dilakukan.
100 orang yang kontak erat dengan 46 santri positif sudah di SWAB, mereka antara lain: santri dan tenaga pengajar. Hingga hari ini Pondok Pesantren masih menunggu hasilnya.
Sanwani mengimbau agar pihak orang tua santri putra dan putri yang berada di berbagai wilayah di Indonesia tidak takut dan khawatir. Pondok Pesantren Husnul Khotimah melakukan penanganan secara optimal dan maksimal. Bahkan hal ini juga didukung penuh oleh pemerintah daerah desa kecamatan hingga tingkat kabupaten.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube :https://www.youtube.com/c/kompastvjawabarat/
Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/